Weekly post

  • Manfaat dan Tujuan Desain Grafis

    Di Bidang Pendidikan
           Grafik komputer pada pendidikan digunakan untuk mempresentasikan objek-objek pada siswa secara nyata,dapat melalui power point ataupun software lainnya.Dengan penggunakan bentuk objek ini diharapkan siswa lebih nyata dalam menerima semua materi yang telah diajarkan,tidak hanya teori saja tetapi sudah melihat bentuk dan simulasinya.Bentuk ini dapat berupa penggambaran bidang,ruang,grafik,gambar kerangka manusia,susunan tubuh manusia,dan sebagainya.
    Di Bidang Hiburan
    Tidak memungkiri pada sekarang ini semua acara hiburan di Televisi banyak menggunakan grafik komputer.Mulai dari film kartun,iklan di TV dan sampai acara sinetron sekalipun sudah di selipi oleh grafik komputer.Grafik komputer disini berupa efek animasi yang dapat membuat film semakin menarik.
    Di Bidang Perancangan
    Pada bidang ini grafik komputer digunakan untuk membuat berbagai desain dan model objek yang akan dibuat.Misalnya digunakan untuk mendesain suatu arsitektur bangunan,desain kendaraan dan lainnya.Menggunakan software desain grafis seperti auto cad semuanya akan berlangsung secara mudah dan lebih spesifik dalam perancangan yang akan dibuat.Memperkecil tinggkat kesalahan sehingga akan menhasilkan suatu model yang sama seperti aslinya.
    Tujuan Desain grafis

    Tujuan Desain grafis merupakan cara berkomunikasi dalam bentuk visual yang menggunakan fasilitas gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Secara umum, orang akan lebih cepat menerima pesan dalam bentuk visual dibandingkan dalam bentuk teks. Bentuk visual juga lebih universal ditangkap oleh manusia dengan berbagi latar belakang yang berbeda.

    Tidak dapat dipungkiri dalam kehidupan ini bahwa desain grafis banyak dimanfaatkan dalam desain komunikasi dan
    fine art
    .  Oleh karena itu, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), ataupun disiplin ilmu yang digunakan (desain). Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.

    Pada praktiknya desain grafis dapat digunakan untuk pembuatan brosur, leaflet, kartu nama, poster, spanduk, baliho, modifikasi atau manipulasi foto/gambar, perancangan buku/majalah, dan sebagainya.

    Secara lebih mendalam dengan ilmu desain grafis bahwa seorang desainer grafis sangat memiliki potensi yang sangat besar untuk berapresiasi sebagai pengemas efek dan segala teknik berbau animasi. Bidang desain grafis tidak pernah lepas dari tujuan komersial dan pengekspresian seni yang disampaikan dalam bentuk visual baik secara elektonik maupun non elektronik. Lebih dari itu, desain grafis di dalamnya mempunyai arti penyempurnaan pesan untuk dipublikasikan tanpa memperhatikan tugas spesifi seorang desainer grafis. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan tujuan desain grafis, sebagai berikut :

    Berfungsi untuk menyampaikan sebuah pesan kepada
    audiens
    (pendengar), dalam hal ini adalah masyarakat luas.
    Berfungsi untuk menciptakan desain yang bersifat memaksa kehendak pengirim pesan atau bersifat menyenangkan yang akan menyempurnakan pesan yang disampaikan.Manfaat dan Tujuan Desain Grafis

    0 komentar

  • Tujuan Dan Manfaat Desain Grafis Dalam Bidang Pendidikan

    Bidang desian grafis tidak pernah lepas dari tujuan komersial dan pengekspresian seni yang disampaikan dalam bentuk visual baik secara elektonik maupun non elektronik (media cetak) yang di dalamnya mempunyai arti penyempurnaan pesan untuk dipublikasikan.
    Jika dilihat dari beberapa pengertian Desain Grafis di atas, maka kita dapat menyimpulkan tujuan bahwa desain grafis itu adalah media penyampaiyan sebuah pesan kepada audiens (masyarakat) dan menciptakan desain yang bersifat Imajinatif sesuai kehendak pembuatnya yaitu designer atau bersifat menyenangkan yang akan menyempurnakan pesan yang disampaikan.
    Sedangkan manfaat desain grafis dibidang pendidikan dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu :
    1.      Mempercepat proses belajar mengajar dengan cara menyajikan suatu pelajaran dalam bentuk grafis.
    2.      Memperkenalkan dunia desain grafis kepada para siswa sehingga siswa dapat mengimplementasikannya di dalam lingkungan siswa tersebut.
    3.      Memperkenalkan siswa pada aplikasi-aplikasi desain grafis.
    4.      Mempersiapkan siswa agar dapat memahami dengan mudah pesan-pesan yang disampaikan dalam bentuk grafis
    Setelah mengetahui dari Tujuan dan Manfaat Desain Grafis dalam bidang Pendidikan, khususnya pelajar dapat menjadikan desain grafis ini sebuah media untuk mengembangkan imajinasi dan kreatifitasnya ataupun menjadikan desain grafis ini sebuah media untuk menyampaikan pendapat dengan menarik.
    Yang kita ketahui adalah sebagian besar pelajar akan mudah bosan jika disajikan banyak sekali text, dengan mengetahui design grafis ataupun belajar menggunakan grafis membuat metode pembelajaran akan menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
    Banyak sekali sumber pembelajaran menggunakan design, yang paling sering kita temui adalah video-video tutorial pada youtube yang menyajikan gambar gambar animasi yang menarik ataupun penyalur pendapat pada meme comic itu adalah salah satu contoh adanya peran penting design grafis pada keseharian kita khususnya dalam bidang pendidikan.Tujuan Dan Manfaat Desain Grafis Dalam Bidang Pendidikan

    0 komentar

  • PRINSIP DESAIN GRAFIS

    PRINSIP DESAIN GRAFIS 
    Desain grafis juga memiliki prinsip seperti halnya manusia, seseorang dikenal karena prinsipnya, prinsip utama harus ditampilkan dalam sebuah desain grafis sehingga karya tersebut komunikatif, sedangkan unsur yang lainnya ditampilkan sekedar dan tidak mengalahkan unsur utama. Semuanya itu tergantung selera desainer grafis, klien dan khalayak yang menjadi sasaran pesan.

    1.      Kesederhanaan 
    Hal ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan. Dalam penggunaan huruf sebuah berita misalnya. Huruf judul (headline), subjudul dan tubuh berita (body text) sebaiknya jangan menggunakan jenis font yang ornamental dan njilimet, seperti huruf blackletter yang sulit dibaca. Desainer grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid). Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris. Seperlunya saja.

    2.      Keseimbangan
    Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan informal.

    Keseimbangan formal memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi. Keseimbangan formal juga menyinggung mengenai konsistensi dalam penggunaan berbagai elemen desain. Semisal wana logo. Dalam desain kartu nama desain dibuat dengan full color (F/C). Tetapi dengan pertimbangan agar desain lebih variatif dan tidak membosankan, maka pada media desain yang berbeda Anda membuat logo tersebut dengan warna duotone. Nah, pada kondisi ini, gagasan variasi desain sebaiknya tidak diperlukan. Apa jadinya kalau logo tersebut adalah logo sebuah produk barang. Konsistensi juga sangat diperlukan sebagai kesan identitas yang melekat pada sebuah merek produk. Kita tidak mau konsumen sampai lupa pada produk yang dijual. Sedangkan keseimbangan informal bermanfaat menghasilkan kesan visual yang dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis.

    Untuk menciptakan keseimbangan:
    ·     Ulangi bentuk tertentu secara berkala, baik secara vertikal maupun horizontal.
          ·     Pusat elemen pada halaman.
          ·     Menempatkan beberapa visuals kecil di satu daerah untuk menyeimbangkan satu blok besar gambar atau teks.
          ·     Gunakan satu atau dua bentuk aneh dan membuat bentuk biasa.
          ·     Keringanan teks potong-berat dengan terang, berwarna-warni visual.
          ·     Meninggalkan banyak spasi besar sekitar blok teks atau foto gelap. 
          ·     Offset besar, gelap foto atau ilustrasi dengan beberapa lembar teks kecil, masing-masing dikelilingi oleh banyak spasi.

    3.      Kesatuan
    Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.

    Untuk membuat persatuan:
    ·     Gunakan hanya satu atau dua typestyles dan berbeda ukuran atau berat untuk kontras seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
    ·     Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subheads, keterangan, headers, footers, dll di seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
    ·     Menggunakan palet warna yang sama di seluruh.
    ·     Mengulang warna, bentuk, atau tekstur yang berbeda di seluruh wilayah.
    ·     Pilih visuals yang berbagi serupa warna, tema, atau bentuk.
            ·     Memperderetkan foto dan teks yang sama dengan grid baris.

    4.      Penekanan (aksentuasi)
    Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam konteks desain surat kabar ini bisa dilakukan dengan memberikan kotak raster atas sebuah berita. Hal ini akan mengesankan pentingnya berita itu untuk dibaca oleh pembaca. Atau juga membesarkan ukuran huruf pada judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda dengan berita lainnya. Penekanan juga dilakukan melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang, bentuk atau motif.

    Untuk membuat penekanan:
    ·     Gunakan rangkaian merata spaced, persegi di samping foto yang digariskan foto dengan bentuk yang tidak biasa.
    ·     Letakkan bagian yang penting dari teks pada sudut melengkung atau sekaligus menjaga semua jenis yang lainnya di kolom lurus.
    ·     Gunakan huruf tebal, hitam untuk judul dan jenis subheads ringan teks dan banyak lainnya untuk semua teks.
    ·     Tempat yang besar di sebelah gambar kecil sedikit teks.
    ·     Reverse (gunakan jenis putih) yang utama dari sebuah kotak hitam atau berwarna.
    ·     Gunakan warna yang tidak biasa atau jenis font yang paling penting untuk informasi.
    ·     Letakkan daftar yang ingin Anda sorot di sidebar dalam kotak berbayang.

    5.      Irama (repetisi)
    Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama. Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek. Misalnya jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain sebagainya.

    Untuk membuat rhythm:
    ·  Ulangi sejumlah elemen berbentuk mirip, bahkan dengan spasi putih di antara masing-masing, untuk menciptakan sebuah ritme biasa.
    ·     Ulangi rangkaian semakin besar elemen yang lebih besar dengan spasi putih di antara setiap ritme yang progresif.
    ·     Alternatif gelap, huruf tebal dan ringan, tipis jenis.
    ·   Alternatif gelap halaman (dengan banyak jenis grafik atau gelap) dengan cahaya halaman (dengan jenis lebih sedikit dan berwarna muda grafis).
    ·     Mengulang bentuk yang sama di berbagai bidang sebuah layout.
    · Ulangi elemen yang sama pada posisi yang sama pada setiap halaman yang dicetak penerbitan seperti newsletter.

    6.      Proporsi (Proportion)
    Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan – perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.prinsipdesaingrafis

    0 komentar

  • DESAIN GRAFIS

    Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).

    Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.

    Batasan Media

    Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.

    Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.

    Prinsip dan unsur desain

    Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

    Peralatan desain grafis

    Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.

    Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.

    Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.

    Daftar Software Desain Grafis

    Ada beberapa software yang digunakan dalam desain grafis:

    Desktop publishing

        * Adobe Photoshop
        * Adobe Illustrator
        * Adobe Indesign
        * Coreldraw
        * GIMP
        * Inkscape
        * Adobe Freehand
        * Adobe image ready
        * CorelDraw

    Webdesign

        * Macromedia Dreamweaver
        * Microsoft Frontpage
        * Notepad

    Audiovisual

        * Adobe After Effect
        * Adobe Premier
        * Final Cut
        * Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash

    Rendering 3 Dimensi

        * 3D StudioMax
        * Maya
        * AutoCad

    0 komentar

  • Copyright © 2013 - Gugun - All Right Reserved

    Rizky Hadi Gunawan ( Gugun ) - Anak Bogor ( 19114690 ) Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan